Wabah PMK merebak, Babinsa Dasuk Lakukan Sosialisasi Dan Cek Hewan Ternak

SUMENEP - Babinsa Koramil 0827/12 Dasuk Sertu Adiyono terus bergerak cepat pasca merebaknya penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi. 

Adapun kegiatan yang lakukan saat ini berlokasi di Desa Bringin Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, pihak dinas peternakan dan pertanian, Babinsa dan perangkat Desa melakukan sosialisasi dan pengecekan hewan ternak milik Diding dan Ismail. 

Baca juga: Sambut HUT ke-21 DWP Lobar Salurkan Bansos ke Sekolah Terpencil dan Terluar

“Kita bersama tim dari Dinas peternakan dan pertanian serta perangkat desa melakukan sosialiasi dan pengecekan ke lokasi, ” ujar Sertu Adiyono usai pengecekan hewan. Jum'at (24/6/2022). 

Langkah ini menindaklanjuti arahan Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Nur Cholis, A. Md kepada jajarannya untuk terus memeriksa kondisis hewan ternak di wilayah binaan. 

Baca juga: Batih Tuud Batu Putih Bersama Masyarakat Bantu Bedah Rumah Warga Kurang Mampu

Sertu Adiyono menuturkan pengecekan ini dalam rangka antisipasi penyebaran luas wabah PMK.

Baca juga: Bantuan Ditresnarkoba Polda Jatim bersama Polres Diterima Wabup Lumajang

"Meskipun penyakit ini belum menyebar luas, antisipasi sedini mungkin sangat diperlukan mengingat wabah ini semacam virus yang mudah menular, " jelasnya. 

Dari hasil indikasi PMK hewan ternak sapi di wilayah di Desa Beringin diperoleh data 4 ekor hewan ternak sapi kondisi sakit. 

Baca juga: HUT KOPRI ke-50, PNS Polres Lumajang Beri Santunan kepada Yatim Piatu

"Hari ini kami temukan 4 ekor sapi yang kondisinya sakit, kami catat dan kami laporkan ke komando atas sekaligus memeberi himbauan kepada pemilik sapi" pungkas Babinsa Sertu Adiyono

Selain itu pihaknya juga melakukan imbauan terhadap warga setempat untuk pencegahan penyakit PMK ini dengan cara penyekatan keluar masuknya sapi dari luar daerah serta melapor kepada petugas agar cepat di tangani. 

Baca juga: Awal Tahun 2021 DPP Askaindo Sulut Mengadakan Pertemuan Perdana.

"Waspadai jika hewan peliharaan kontak langsung dengan hewan lain diluar daerah, penyakit ini mudah menular, dan laporkan kepada pihak perangkat desa dan akan diteruskan ke Dinas Pertanian dan Peternakan apabila menemukan gejala penyakit ini, " Imbuhnya.